Roket Starship SpaceX Gagal dalam Misi Uji Coba Kedua

JAKHOSTER BLOG, Jakarta – Roket Starship SpaceX yang tanpa awak gagal pada misi uji coba kedua setelah lepas landas pada Sabtu waktu Amerika Serikat atau Minggu, 19 November 2023 WIB. Meskipun mempersingkat pengujian, ini berhasil melampaui upaya sebelumnya yang berakhir dengan ledakan.

Roket dua tahap ini diluncurkan dari Starbase milik Elon Musk di dekat Boca Chica, Texas. Pesawat ruang angkasa Starship direncanakan mencapai ketinggian 90 mil (148 km) dalam misi uji coba 90 menit ke luar angkasa dan kembali. Meskipun tahap pertama Super Heavy berhasil memisahkan diri, ia meledak di Teluk Meksiko setelah lepas landas, seperti yang terlihat dalam siaran langsung SpaceX.

Tahap inti Starship meluncur lebih jauh menuju luar angkasa, tetapi beberapa menit kemudian, SpaceX kehilangan kontak dengan kendaraan tersebut. Para insinyur menduga perintah penghentian penerbangan otomatis dipicu, meskipun alasan pastinya tidak jelas.

Sebagai hasil dari kegagalan ini, booster Starship meledak pada ketinggian 91 mil (148 km), delapan menit setelah lepas landas. Administrasi Penerbangan Federal AS mengonfirmasi bahwa kecelakaan itu “mengakibatkan hilangnya kendaraan,” tanpa laporan korban luka atau kerusakan properti.

Starship adalah proyek ambisius SpaceX untuk membawa astronot ke bulan dan lebih jauh lagi. Kegagalan dalam mencapai tujuan pengujiannya dapat menimbulkan kemunduran bagi perusahaan. SpaceX harus menjalani tinjauan dari Administrasi Penerbangan Federal AS, yang juga akan memantau penyelidikan kegagalan oleh SpaceX.

Misi uji coba ini seharusnya melibatkan peluncuran Starship dari Texas ke luar angkasa sebelum mendarat di lepas pantai Hawaii. Meskipun dijadwalkan pada hari Jumat, peluncuran ditunda satu hari karena pertukaran perangkat keras kontrol penerbangan.

Kendati kegagalan ini merupakan pukulan bagi SpaceX, pendekatan perusahaan yang menganut pengujian cepat dan iterasi cepat dalam pengembangan pesawat ruang angkasa. Kegagalan ini juga memberikan kesempatan untuk pembelajaran dan perbaikan desain dan rekayasa.

Starship diharapkan menjadi pesawat ruang angkasa multiguna yang dapat membawa manusia dan kargo ke bulan dan bahkan Mars. NASA, pelanggan utama SpaceX, memiliki peran besar dalam keberhasilan Starship, yang diharapkan berperan penting dalam program Artemis untuk mendaratkan manusia di bulan.

Meskipun kegagalan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi SpaceX, banyak pihak masih optimis terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkan pengujian dan memajukan teknologi pesawat ruang angkasa ini ke depannya.